Sabtu, 14 November 2009

tataniaga 3

BAB V. HARGA

Tujuan Instruksional Umum : Mahasiswa mampu memahami dan mengerti tentang harga

Tujuan Instruksional Khusus :
1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian dari harga dan faktor pembentuk harga
2. Mahasiswa mampu.menguraikan arti dari harga eceran dan penerimaan produsen
3. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang perubahan harga.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan pengaruh sifat hasil perikanan terhadap harga

A. Pendahuluan
Harga merupakan suatu hal yang penting dan menarik baik bagi para penjual maupun bagi para pembeli di pasar. Bagi pihak produsen, maka harga penjualan hasil produksinya mungkin mempunyai pengaruh berbeda atas laba (profit) bersih yang akan diperolehnya. Bagi pihak pedagang, perbedaan antara harga penjualan dan biaya menentukan besarnya laba (marge), dimana marge ini merupakan dasar bagi mereka untuk bekerja pada setiap transaksi daripada pasar-pasar dimana mereka dapat membeli dan menjual. Melalui harga, para konsumen menunjukkan jenis dan mutu barang dan jumlah yang mereka kehendaki dan bersedia membayarnya dengan memperhatikan (mempertimbangkan) jasa (service) yang diterimanya.
Bagi produsen maupun perantara menaruh perhatian kepada harga, bukan saja karena harga menentukan volume penjualan dan marge mereka, tetapi juga karena harga menentukan pengeluaran dari usahanya.

B. Pengertian Harga
Harga suatu barang adalah nilai pasar (nilai tukar) dari barang tersebut yang dinyatakan dalam jumlah uang. Harga terbentuk dari hasil kerjasama banyak faktor. Para ahli ekonomi biasanya menggolongkan faktor-faktor pembentuk harga ini kedalam kekuatan-kekuatan antara penawaran dan permintaan. Biasanya penawaran dan permintaan tidak tetap, tetapi berubah-ubah baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Perubahan permintaan dalam jangka pendek biasanya disebabkan oleh perubahan dalam harga barang pengganti, perubahan dalam preferensi dan selera konsumen, sedangkan dalam jang panjang perubahan permintaan terjadi karena pertambahan penduduk, perubahan pendapatan per kapita dan perubahan kebiasaan membeli dari konsumen.
Kebutuhan penjual akan uang, biaya penyimpanan dan perkiraan tentang harga yang akan datang dapat mengakibatkan perubahan nyata dalam penawaran jangka waktu yang sangat pendek. Upah buruh atau keperluan-keperluan lain yang tertuju untuk produksi dapat merubah gambaran penawaran dalam jangka pendek.
Dalam jangka panjang, perubahan penawaran sangat tergantung pada kesediaan produsen untuk memproduksi barang. Produsen suatu barang tertentu dapat menghentikan usahanya dan menghentikan penawaran seluruhnya.
Faktor lain yang sangat menentukan tingkat harga suatu barang dipasaran adalah tingkat harga umum. Harga dari setiap produk cenderung mengikuti pergerakan tingkat harga umum. Bila tingkat harga umum rendah maka harga produk tersebut cenderung rendah, dan bila tingkat harga umum tinggi maka harga produk tersebut cenderung tinggi pula.

C. Harga Eceran dan Penerimaan Produsen
Harga ditentukan oleh konsumen di tingkat eceran. Grosir pedagang eceran maupun produsen (nelayan,petani ikan) tidak dapat menentukan harga terhadap jumlah pembelian barang-barang.
Konsumen memiliki pendapatan yang terbatas dalam jangka waktu tertentu. Dari jumlah pendapatan yang diterima ini sebagian dikeluarkan untuk pajak pribadi langsung (tax), dan sisanya disebut “pendapatan yang dapat dipergunakan” (disposable income). Pendapatan yang dapat dipergunakan income ini dikeluarkan konsumen untuk keperluan barang-barang, jasa atau ditabung (saving) tetapi bagian yang ditabung itu dalam keadaan normal setiap tahunnya adalah kecil dan stabil.
Bagian dari pendapatan yang dapat dipergunakan yang dikeluarkan untuk bahan makanan biasanya lebih stabil secara menyolok, kecuali dalam jangka panjang bila terjadi perubahan dalam “kebiasaan konsumsi” atau keadaan tidak tentram. Dalam keadaan dan struktur ekonomi dimana sampai suatu batas tertentu tidak terdapat perbedaan-perbedaan yang menyolok diantara golongan dan lapisan masyarakat, maka bagian daripada pengeluaran untuk kelompok bahan makanan tertentu misalnya daging, sayur-sayuran dan ikan cenderung dalam jumlah yang kurang ketat.
Jumlah uang yang diterima oleh seorang produsen (nelayan atau petani ikan) untuk produk yang dijualnya pada hakekatnya tergantung pada tiga faktor berikut ini :
a. Jumlah uang yang harus dikeluarkan oleh konsumen.
b. Jumlah produk yang dipasarkan.
c. Biaya-biaya untuk menggerakkan produk ke pasar.
Sudah disebutkan bahwa jumlah uang yang dikeluarkan konsumen untuk bahan makanan biasanya lebih stabil dalam jangka pendek. Ini berarti jumlah uang yang diterima nelayan atau petani ikan lebih banyak dipengaruhi oleh perubahan dalam volume barang yang dipakai dan perubahan dalam biaya tataniaga secara keseluruhan dan faktor-faktor lain yang berpengaruh pda tingkat harga eceran.

D. Perubahan Harga
Harga barang dapat berubah akibat perubahan dalam permintaan dan penawaran barang yang bersangkutan.
1. Perubahan tingkat harga umum
Pada tingkat harga umum, sebagian tergantung pada tingkat upah dari faktor-faktor produksi yang terhitung dalam ongkos marginal dari industri keseluruhan dan sebagian tergantung pada skala output keseluruhan. Industri menghasilkan output yang mendatangkan laba maksimumbagi produsen, dan laba maksimum akan diperoleh apabila industri bekerja pada tingkat marginal sama dengan tingkat harga produk.
Apabila dianggap bahwa “tingkat upah dari faktor-faktor produksi yang dihutung dalam biaya marginal” tertentu, “peralatan dan teknik” tertentu pula, maka antara output keseluruhan dan tingkat harga umum terdapat suatu hubungan yang disebut fungsi suplai atau kurva suplai keseluruhan yang dapat dilihat pada gambar 5.
Fungsi suplai keseluruhan menunjukkan berbagai tingkat output keseluruhan (agregate output) yang akan ditawarkan pada berbagai tingkat harga, pada keadaan tingkat upah dalam bentuk uang dan skedul produktivitas marginal dari tenaga kerja tertentu.
Tingkat output keseluruhan dan tingkat harga dalam waktu yang tidak begitu lama tergantung pada tingkat permintaan keseluruhan selama waktu itu. Hal ini berarti perubahan fungsi atau kurva permintaan keseluruhan (bergeser ke atas atau ke bawah) akan merubah tingkat output keseluruhan pada tingkat harga umum.



P
S




S

0 Q

Gambar 5. Kurva penawaran output keseluruhan

Harga produk perikanan mengikuti tingkat harga umum. Apabila tingkat harga umum bergerak naik maka hasil perikanan akan naik pula, dan sebaliknya apabila tingkat harga umum mengalami penurunan maka harga hasil perikanan akan mengalami penurunan pula.

2. Perubahan siklus
Produksi dan harga hasil perikanan dapat mengalami perubahan berbentuk sikli, yaitu gerak naik dan turun secara periodik dalam suatu sesi waktu. Perubahan bentuk sikli ini selalu terjadi walaupun dunia usaha dalam keadaan sibuk dan tingkat harga tinggi.
Sikli ini terjadi karena produksi perikanan terbentur pada waktu yang sulit disesuaikan dengan cepat dan tepat terhadap keadaan harga, karena hasil perikanan adalah organisme hidup yang memiliki “biological siklus”. Bila harga naik, produksi tidak dapat dinaikkan dengan cepat dan akan mengalami “time lag” dalam mengejar kenaikkan harga. Bila produksi meningkat maka kadang-kadang akan dijumpai kenyataan bahwa harga sudah menurun.

3. Perubahan musiman
Kebanyakan harga produk perikanan berfluktuasi secara musiman. Perubahan harga ini terjadi karena adanya perubahan dalam produksi dan tataniaga secara musiman.
Variasi harga musiman untuk tiap produk perikanan cenderung mempunyai pola yang sama dari tahun ke tahun. Tingkat variasi harga musiman dari tiap produk menunjukkan perbedaan dari satu musim ke musim lainnya, dimana hal tersebut memberikan kemungkinan untuk menciptakan dua ketentuan umum mengenai variasi musiman tersebut, yaitu :
1) Produk-produk yang panennya atau musim penangkapannya relatif pendek atau produk-produk yang pemasarannya musiman, perubahan harga musiman menjadi lebih besar.
2) Produk-produk yang lebih mudah rusak atau membusuk maka variasi harga musiman lebih besar, misalnya harga musiman iikan segar variasinya lebih besar dibandingkan dengan harga ikan kalengan atau ikan olahan lainnya.

4. Perubahan berkecendrungan menuju satu arah
Perubahan harga dapat terjadi secara perlahan-lahan, meliputi suatu periode lama misalnya 30 – 50 tahun atau lebih, naik turun dan kecendrungan menuju satu arah. Perubahan harga semacam ini disebut trend dan karena adanya perubahan secara perlahan-lahan dalam penawaran atau permintaan sepanjang periode bersangkutan.
Perubahan dalam kebiasaan konsumsi dan daya beli konsumen adalah akibat dari adanya pengaruh pada perubahan (trend) dari permintaan. Pertambahan populasi dan perkembangan dari penggunaan barang dapat mengakibatkan kenaikan permintaan akan barang-barang yang bersangkutan setiap tahun. Meningkatnya permintaan ini akan diikuti oleh kenaikan harga dan penawaran akan barang.

5. Fluktuasi harga jangka pendek
Perubahan harga dari jam ke jam, dari hari ke hari atau dari minggu ke minggu yang terjadi akibat perubahan sementara dalam penawaran dan permintaan termasuk fluktuasi jangka pendek (short-time fluctuation).
Fluktuasi harga semacam ini terutama disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut :
1) Variasi dalam penerimaan pasar. Variasi dalam penerimaan pasar akan barang-barang berpengaruh atas harga. Bila penerimaan suatu pasar lebih besar dari biasanya maka penurunan harga di pasar tersebut akan terjadi. Untuk barang-barang yang cepat rusak yang merupakan ciri khas dari hasil perikanan, pengaruh dari perubahan permintaan pasar akan barang tersebut kadang-kadang sangat nampak.
2) Perubahan sementara dalam permintaan konsumen. Perubahan konsumen ditentukan oleh jumlah harga konsumen potensial, daya beli dan preferensi konsumen, harga barang dan tersedianya barang pengganti dan faktor lingkungan misalnya cuaca. Tetapi nyatanya, faktor-faktor tersebut tidak sering berubah atau dalam hal demikian perubahan ini disebabkan oleh perubahan penawaran.
3) Usaha-usaha yang menyangkut pertemuan kondisi penawaran dan permintaan dan harga oleh para penjual (produsen atau pedagang). Usaha ini dimaksudkan untuk menetapkan harga yang baik bagi penjual yang bersangkutan.

E. Pengaruh Dari Sifat Hasil Perikanan Terhadap Harga
Salah satu sifat penting dari hasil perikanan adalah mudah rusak (highly perishable). Karenanya setelah dipanen atau tertangkap produk perikanan tidak dapat ditahan lebih lama dan harus segera dijual. Sifat ini mengakibatkan harga-harga hasil perikanan sering merosot pada musim panen atau musim penangkapan. Apabila produsen atau badan tataniaga ingin menahan atau menyimpan guna mendapatkan atau menunggu harga lebih baik, maka penyimpnanan harus dilakukan pada tempat atau ruangan dingin misalnya pada cold stroge atau cool box, atau barang tersebut diolah terlebih dahulu. Tindakan ini mengharuskan produsen atau badan tataniaga untuk mengeluarkan biaya, sehingga harga pokok dari barang yang diperdagangkan menjadi tinggi dan pada akhirnya barang tersebut harus dijual dengan harga yang lebih tinggi.
Ciri-ciri lain dari produk perikanan yang dapat mempengaruhi harga adalah :
1. Mutu. Biasanya diukur berdasarkan suatu standar yang dinamakan grade. Grade dari suatu macam produk rata-rata berubah dari suatu musim dalam satu tahun ke musim lainnya dalam tahun berikutnya sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca dalam tahun yang bersangkutan.
2. Ukuran. Ukuran produk baik dalam jumlah besar atau berat akan berpengaruh terhadap harga. Harga tertinggi akan diterima untuk produk yang ukuran individunya lebih besar atau lebih berat.
3. Warna. Perubahan warna juga akan sangat berpengaruh terhadap perubahan harga, terutama hasil perikanan terlihat sekali perbedaan antara ikan yang masih segar dengan ikan yang sudah tidak segar lagi.

F. Rangkuman
1. Harga suatu barang adalah nilai pasar (nilai tukar) dari barang tersebut yang dinyatakan dalam jumlah uang.
2. Harga ditentukan oleh konsumen di tingkat eceran. Grosir, pedagang eceran maupun produsen (nelayan,petani ikan) tidak dapat menentukan harga terhadap jumlah pembelian barang-barang.
3. Perubahan harga dipengaruhi oleh :
a. Perubahan tingkat harga umum
b. Perubahan siklus
c. Perubahan musiman
d. Perubahan berkecendrungan menuju satu arah ?
e. Fluktuasi jangka pendek
4. Ciri-ciri produk perikanan yang dapat berpengaruh terhadap harga adalah :
a. Sifat hasil perikanan yang mudah busuk.
b. Mutu
c. Ukuran
d. Warna

G. Tes Formatif

1. Harga merupakan suatu hal yang penting dan menarik baik bagi para penjual maupun bagi para pembeli di pasar, mengapa demikian ?
2. Faktor apa saja yang dapat menyebabkan perubahan harga ?
3. Apabila tingkat harga umum bergerak naik maka hasil perikanan akan naik pula, dan sebaliknya apabila tingkat harga umum mengalami penurunan maka harga hasil perikanan akan mengalami penurunan pula. Bisakah anda menjelaskan arti dari kalimat tersebut ?
4. Apa yang dimaksud dengan perubahan harga berkecendrungan menuju satu arah ?

H. Daftar Pustaka
Azzaino, Z., 1992. Pengantar Tataniaga Pertanian. Departemen Pertanian. Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. IPB, Bogor.
Hanafiah dan Saefuddin, 1983. Tataniaga Hasil Perikanan. Universitas Indonesia, Jakarta.

Masyrofie, 1994. Diktat Pemasaran Hasil Pertanian. Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Malang.

Rifianto, I., 1999. Tataniaga Perikanan. Universitas Terbuka, Depdikbud. Jakarta.

Saroso, 1990. Pokok-pokok Ilmu tataniaga. PT. Pembangunan, Jakarta.

Tousley et all, 1989. Principles of Marketing (Azas-Azas Marketing), disadur oleh Winardi. Penerbit Alumni, Bandung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar